Local Food 3
1. Gogoso

Gogoso adalah salah satu makanan khas orang bugis makassar yang sangat digemari di Sulawesi Selatan ketika lebaran. Gogos atau gogoso adalah makanan khas Makassar yang mirip dengan lemper dari jawa atau Lalampa dari Manado. Bentuknya lebih panjang dan agak langsing bila dibandingkan dengan lemper. Gogos sendiri ada yang tanpa isian dan ada juga yang dengan isian. Gogos yang ada isian disebut dengan gogos kambu atau gogos isi. Isinya biasanya ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan bumbu.
Gogoso merupakan makanan tradisional yang dimasak dengan pembakaran. Bahan dasarnya adalah beras ketan yang dimasak terlebih dahulu dengan santan agar meresap, tapi tidak sampai matang. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang dan ujungnya dilipat dan ditusuk dengan lidi agar isinya tidak keluar, kemudian dibakar. Selain terbuat dari beras ketan hitam atau putih, gogoso juga biasanya dibuat dari banne, sejenis biji-bijian seukuran pasir dan berwarna cokelat.
Gogoso banyak ditemukan didaerah pantai losari atau dipinggir-pinggir jalan kota makassar biasanya dijajakan oleh pedagang asongan dan biasanya dijajakan bersama telur asin atau lebih akrab dengan sebutan orang makassar Bayao Kannasa, dan kacang rebus.
(source : https://jejakkulinerindo.wordpress.com/2015/08/26/info-kuliner-gogoso/)
1. Sop Saudara

Nama SOP SAUDARA telah membumi. Popularitas produk makanan berkuah ini telah ikut mempopulerkan Kab.Pangkep di kancah per-kuliner—an tanah air. Asal usul dan sejarah SOP SAUDARA tidak bisa dilepaskan dari kisah perjalanan hidup Bapak H. ABDULLAH alias H. DOLLAHI, sang penemu dan peracik pertama SOP SAUDARA PANGKEP.
Berawal dari tahun 1957, H. Dollahi, putera kelahiran Sanrangan, Kec.Pangkajene, Pangkep 1931 ini melirik pekerjaan sebagai pelayan warung. Kala itu, seorang warga Pangkep bernama H.SUBAIR (alm) membuka warung Sop Daging di Pasar Bambu Makassar (disekitar Jln Irian/Jln Wahidin Sudirohusodo) yang pada waktu itu cukup laris.
Pengalaman sebagai pelayan warung selama 3 (tiga) tahun, H.DOLLAHI banyak belajar tentang Sop. Tahun 1960 ketika Pasar Senggol (sekitar Karebosi) Makassar dibuka, ia memutuskan untuk mendirikan usaha warung sendiri dengan dibantu 14 karyawan yang berasal kalangan intern keluarga sendiri.
H.DOLLAHI berkreasi membuat Sop yang lebih istimewa dibanding dengan racikan seniornya, H.SUBAIR dengan menambahkan bumbu yang selama ini dinilainya masih kurang. Selain membenahi rasa, ia juga memberi terobosan memberi nama Sop buatannya dengan nama SOP SAUDARA.
Mengapa memilih nama SOP SAUDARA? Alasannya adalah selain terinspirasi dari nama warung COTO PARAIKATTE yang juga terkenal saat itu, juga dimaksudkan agar orang-orang yang datang dan makan Sop diwarungnya merasa BERSAUDARA dengan pemilik, pelayan, dan sesama pelanggan warung. Misi SOP SAUDARA menghadirkan nilai & suasana PERSAUDARAAN. Sampai ada yang mengatakan : SOP SAUDARA itu singkatan dari “Saya Orang Pangkep, Saudara!!”.
SOP SAUDARA tidak jauh berbeda dengan Coto Makassar makanan khas Sulawesi Selatan lainnya. Sama-sama berbahan baku daging sapi dan keduanya disajikan dalam mangkuk kecil. Yang berbeda adalah SOP SAUDARA menggunakan parkedel kentang sedangkan Coto Makassar tidak. Bumbu yang digunakan juga sedikit berbeda SOP SAUDARA menggunakan merica dan ketumbar. Yang lainnya sama saja keduanya menggunakan bawang merah, bawang putih, lengkuas sebagai bumbu dasarnya.
Perbedaan lain dari keduanya adalah cara penyajiannya. Coto Makassar biasanya disajikan bersama ketupat, sedangkan SOP SAUDARA disajikan dengan nasi dan ikan bakar (bandeng). Tetapi menurut sang penemunya, H. DOLLAHI, hidangan SOP SAUDARA akan terasa lebih istimewa bila tidak dihidangkan dengan ikan bakar karena menurutnya Cobe-Cobe (saus) dari ikan bakar bisa menghilangkankan aroma dan rasa khas SOP SAUDARA.
Kini usaha warung SOP SAUDARA PANGKEP mengalami perkembangan pesat, tidak hanya di Sulawesi Selatan tetapi juga telah merambah di seantero nusantara bahkan di Malaysia dan Arab Saudi.
(source : https://indotimnews.com/sop-saudara-makanan-khas-makassar-berikut-asal-usulnya/)

Gogoso adalah salah satu makanan khas orang bugis makassar yang sangat digemari di Sulawesi Selatan ketika lebaran. Gogos atau gogoso adalah makanan khas Makassar yang mirip dengan lemper dari jawa atau Lalampa dari Manado. Bentuknya lebih panjang dan agak langsing bila dibandingkan dengan lemper. Gogos sendiri ada yang tanpa isian dan ada juga yang dengan isian. Gogos yang ada isian disebut dengan gogos kambu atau gogos isi. Isinya biasanya ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan bumbu.
Gogoso merupakan makanan tradisional yang dimasak dengan pembakaran. Bahan dasarnya adalah beras ketan yang dimasak terlebih dahulu dengan santan agar meresap, tapi tidak sampai matang. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang dan ujungnya dilipat dan ditusuk dengan lidi agar isinya tidak keluar, kemudian dibakar. Selain terbuat dari beras ketan hitam atau putih, gogoso juga biasanya dibuat dari banne, sejenis biji-bijian seukuran pasir dan berwarna cokelat.
Gogoso banyak ditemukan didaerah pantai losari atau dipinggir-pinggir jalan kota makassar biasanya dijajakan oleh pedagang asongan dan biasanya dijajakan bersama telur asin atau lebih akrab dengan sebutan orang makassar Bayao Kannasa, dan kacang rebus.
(source : https://jejakkulinerindo.wordpress.com/2015/08/26/info-kuliner-gogoso/)
1. Sop Saudara

Nama SOP SAUDARA telah membumi. Popularitas produk makanan berkuah ini telah ikut mempopulerkan Kab.Pangkep di kancah per-kuliner—an tanah air. Asal usul dan sejarah SOP SAUDARA tidak bisa dilepaskan dari kisah perjalanan hidup Bapak H. ABDULLAH alias H. DOLLAHI, sang penemu dan peracik pertama SOP SAUDARA PANGKEP.
Berawal dari tahun 1957, H. Dollahi, putera kelahiran Sanrangan, Kec.Pangkajene, Pangkep 1931 ini melirik pekerjaan sebagai pelayan warung. Kala itu, seorang warga Pangkep bernama H.SUBAIR (alm) membuka warung Sop Daging di Pasar Bambu Makassar (disekitar Jln Irian/Jln Wahidin Sudirohusodo) yang pada waktu itu cukup laris.
Pengalaman sebagai pelayan warung selama 3 (tiga) tahun, H.DOLLAHI banyak belajar tentang Sop. Tahun 1960 ketika Pasar Senggol (sekitar Karebosi) Makassar dibuka, ia memutuskan untuk mendirikan usaha warung sendiri dengan dibantu 14 karyawan yang berasal kalangan intern keluarga sendiri.
H.DOLLAHI berkreasi membuat Sop yang lebih istimewa dibanding dengan racikan seniornya, H.SUBAIR dengan menambahkan bumbu yang selama ini dinilainya masih kurang. Selain membenahi rasa, ia juga memberi terobosan memberi nama Sop buatannya dengan nama SOP SAUDARA.
Mengapa memilih nama SOP SAUDARA? Alasannya adalah selain terinspirasi dari nama warung COTO PARAIKATTE yang juga terkenal saat itu, juga dimaksudkan agar orang-orang yang datang dan makan Sop diwarungnya merasa BERSAUDARA dengan pemilik, pelayan, dan sesama pelanggan warung. Misi SOP SAUDARA menghadirkan nilai & suasana PERSAUDARAAN. Sampai ada yang mengatakan : SOP SAUDARA itu singkatan dari “Saya Orang Pangkep, Saudara!!”.
SOP SAUDARA tidak jauh berbeda dengan Coto Makassar makanan khas Sulawesi Selatan lainnya. Sama-sama berbahan baku daging sapi dan keduanya disajikan dalam mangkuk kecil. Yang berbeda adalah SOP SAUDARA menggunakan parkedel kentang sedangkan Coto Makassar tidak. Bumbu yang digunakan juga sedikit berbeda SOP SAUDARA menggunakan merica dan ketumbar. Yang lainnya sama saja keduanya menggunakan bawang merah, bawang putih, lengkuas sebagai bumbu dasarnya.
Perbedaan lain dari keduanya adalah cara penyajiannya. Coto Makassar biasanya disajikan bersama ketupat, sedangkan SOP SAUDARA disajikan dengan nasi dan ikan bakar (bandeng). Tetapi menurut sang penemunya, H. DOLLAHI, hidangan SOP SAUDARA akan terasa lebih istimewa bila tidak dihidangkan dengan ikan bakar karena menurutnya Cobe-Cobe (saus) dari ikan bakar bisa menghilangkankan aroma dan rasa khas SOP SAUDARA.
Kini usaha warung SOP SAUDARA PANGKEP mengalami perkembangan pesat, tidak hanya di Sulawesi Selatan tetapi juga telah merambah di seantero nusantara bahkan di Malaysia dan Arab Saudi.
(source : https://indotimnews.com/sop-saudara-makanan-khas-makassar-berikut-asal-usulnya/)

Komentar
Posting Komentar